Rabu, 30 November 2016

Keunikan Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan kemegahan yang kita miliki, dan telah diakui oleh dunia sebagai 7 keajaiban dunia. Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 , dan sangat jelas bangunan ini jauh lebih dulu dibangun sebelum Angkor wat di kamboja. Candi Borobudur masih banyak menyimpan misteri dan keunikan nya sampai sekarang.

1.      Misteri Angka 1
Arsitektur Candi Borobudur memiliki keunikan secara matematik. Beberapa bilangannya akan menghasilkan angka 1 bila dijumlahkan. Mari kita buktikan Sob!
·         Jumlah tingkatan Borobudur ada 10, angka 10 ini bila dipecah menjadi 1+0=1
·         Jumlah stupa di Arupadhatu, yang di dalamnya memiliki patung ada 32+24+16+1=73, angka 73 bila dijumlahkan menjadi 7+3=10,  angka 10 dipecah lagi menjadi 1+0=1
·         Jumlah Patung Candi Borobodur totalnya ada 505, jika dijumlahkan 5+0+5=10 hasilnya tetap sama dengan matematik yang sebelumnya, tetap menghasilkan angka awal yaitu 1. Dan angka 1 ini bisa diterjemahkan bahwa 1 adalah Tuhan sebagai poros Kehidupan.

2.      Lenyap dari peradaban
Candi Borobudur sempat lenyap dari peradaban karena letusan Gunung Merapi, yaitu pada tahun 1006. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya Letusan yang dihasilkan oleh Icon Jogja tesebut. Namun akhirnya pada tahun 1814 Candi Borobudur ditemukan kembali.

3.      Danau Purba
Candi Borobudur ternyata dulunya dibangun ditengah danau, dan ini menjelaskan bahwa candi Borobudur dibangun dengan tema bunga teratai. Bungai teratai sendiri memiliki filosofi yang begitu dalam akan nilai spiritual dan kehidupan. Masalahnya bekas danau itu tak tampak, kalau kita tidak melihatnya dari atas menggunakan helikpoter

4.      Pembangunan Candi Borobudur
Ini juga masih menjadi misteri yang belum terkuak sampai sekarang, yaitu bagaimana cara membangun candi Borobudur. Yang kita ketahui sampai sekarang hanyalah bahwa candi Borobudur dibangun tanpa menggunakan semen, dan penempatan batu, stupa, dan patungnya memiliki angka, semua terpasang sesuai rumus. Jika penasaran Sob bisa dating ke Museum karmawibangga. Batu tersebut memiliki code, dan sampai sekarang batu itu belum bisa terpasang.

5.      Piramida Sempurna
Arsitektur yang dimiliki oleh Candi Borobudur hanya dimiliki oleh Candi Borobudur itu sendiri, Kalian semua tak akan pernah bisa melihat susunan bangunan ini di Negara manapun, Karena Candi Borobudur dibangun sebagai lambang keselarasan hidup dalam satu naungan yaitu Tuhan.

6.      Dijaga oleh Designernya sendiri
Candi Borobudur dirancang oleh Gunadharma, dan Sang Gunadharma ini sampai sekarang masih berada di Candi Borobudur untuk menjaga hasil designnya. Kalian semua bisa melihatnya dengan samar-samar. Sang Gunadharma menjaga dalam posisi Budha Tidur. Tapi kita harus jeli jika memang ingin melihat nya. Kalian semua bisa menayakan sama Tour Guide disana.

Keunikan Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.
Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.
Candi Borobodur adalah monumen Budha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa. Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini beraksitektu.
Bahan dasar penyusun Candi Borobudur adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan. Bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis.

Jika kita review inilah keistimewaan Candi Borobudur.

           Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
              Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m2 dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. UNESCO mengakuinya sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang bila disusun berjajar akan mencapai panjang 6 kilometer. UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan paling lengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni, setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
Candi Borobudur dibangun dari 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi.
Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.
Candi Borobudur adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).
Berhubung saat itu sistem metrik belum dikenal maka satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma, tentu saja tanpa bantuan computer, semua dibangun secara manual.

Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja

Sumber: Titi Hartati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar