Banyak istilah
yang dipakai untuk menyebut fenomena anak indigo. Di Rusia para ilmuwan
menyebutnya sebagai spesies manusia baru. Dalam majalah Journal Trust Rusia dilaporkan, beberapa ilmuwan Rusia
meyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu spesies “manusia baru”
yang disebutnya sebagai “Bocah Biru”. Istilah “indigo” berasal dari bahasa
Spanyol yang berarti nila (kombinasi biru ungu, yang diidentifikasi melalui
cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelangi, dari merah sampai ungu.
Jaman indigo children berasal dari sebuah penerbitan
buku tahun 1982, “Understanding Your Life Through Color,” Nancy Ann
Tape, seorang psikolog yang mengklaim memiliki kemampuan melihat “aura”
orang-orang. Dia menulis akhir 1970-an dan mulai memperhatikan bahwa banyak
anak-anak yang lahir dengan “indigo auras”. Sekarang dia memperkirakan
60% dari orang-orang umur 14- 25 dan 97% anak-anak di bawah 10 tahun adalah
indigo. Gagasan bocah indigo dipopulerkan oleh buku tahun 1998, The Indigo
Children”: The New Kids Have Arrived (Bocah Indigo: Bocah Baru telah
sampai). Ditulis oleh Lee Carrol and Jan Tober keduanya sepasang suami istri.
Indigo adalah warna nila, biru gelap. Anak indigo adalah anak
yang memiliki lapangan aura berwarna nila. Cara berpikirnya yang khas,
pembawaannya yang tua, membuat anak indigo tampil beda dengan anak
sebayanya.Pancaran aura yang dimilikinya membawa kepada suatu karakteristik
perilaku unik. Secara fisik anak indigo sama sekali tak berbeda dengan anak
lainnya.
Lewat bukunya Understanding Your Life Through Color, Nancy
Tape membuat klasifikasi manusia berdasarkan warna energi atau cakra. Cakra
adalah pintu-pintu khusus dalam tubuh manusia untuk keluar masuknya energi.
Konon pada tubuh manusia ada 7 cakra, yaitu cakra mahkota ada di puncak kepala,
cakra Ajna di antara dua alis, cakra tenggorokan di tenggorokan, cakra jantung
di tengah dada, cakra pusar ada di pusar, cakra seks ada pada tulang pelvis,
dan cakra dasar ada di tulang ekor.
Anak indigo memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the third
eyes) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak.
Adanya mata ketiga ini membuat anak indigo disebut memiliki indra keenam.
Mereka dianggap memiliki kemampuan menggambarkan masa lalu dan masa datang.
Generasi Indigo adalah generasi spiritual, sebuah generasi
yang terlahir memiliki kekuatan rohani dan menjalani kehidupan berdasarkan
kebenaran dalam yang dipahami tanpa diajarkan lebih dulu. Orang-orang indigo
adalah generasi supranaturalis yang mampu memadukan teori-teori sains dan
teknologi informatika dengan kemampuan supranatural mereka.
Teori-teori fisika seperti mekanika kwantum, gelombang elektromagnetik
(cahaya dan listrik), medan magnet, dan teori relativitas dipadu dengan teori biokimia
seperti genetika, biologi molekuler, sistem hormonal tubuh dan diolah dengan
kemampuan supranatural mereka seperti kekuatan pikiran, perasaan dan kehendak.
Sumber: Dra. Lilis Madyawati, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar