Betapa indahnya alam raya yang
diciptakan Allah untuk manusia. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat
menciptakan maha karya sempurna bernama alam raya yang menjadi rumah bagi kita.
Bintang-bintang bertebaran di jagat raya menghiasi langit malam. Mereka semua
bergerak dalam satu gerakan harmonis yang disebut kosmos. Melihat kosmos maka
kita akan melihat keagungan Allah Pencipta Alam Semesta. Tidak perlu berpikir
panjang untuk memahami Allah. Tidak mesti menjadi skeptis apalagi ateis untuk mengetahui
keberadaan Allah. Cukup arahkan pandangan kita ke langit dan kita akan melihat
keesaan Allah itu benar-benar ada.
Dengan melihat bintang-bintang di
langit, sesungguhnya kita sudah dapat mempertebal keimanan kita kepada Allah
dan menjauhkan kita dari godaan-godaan setan yang terkutuk. “sesungguhnya
Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang (di
langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangnya.....
sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu
alat pelempar setan (Al
Hijr:16 dan Al-Mulk:5).
Begitu besarnya alam semesta raya ini,
sampai sekarang tidak ada yang tahu dimana ujungnya. Bayangkan saja, menurut perhitungan,
terdapat ratusan milayar galaksi dimana masing-masing galaksi memiliki
rata-rata seratus milyar bintang. Bahkan besar kemungkinan, alam raya dimana kita
tinggal sekarang ini semakin lama semakin membesar. “Dan langit itu Kami
bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar
meluaskannya.” (QS. Adz-Dzariyaat, 51: 47)
Di alam semesta, miliaran bintang dan
galaksi yang tak terhitung jumlahnya tersebut bergerak dalam orbit yang
terpisah. Tapi, kesemuanya berada dalam satu keharmonisan kosmos. Di Indonesia,
kereta api yang cuma dua rel saja sering sekali mengalami tabrakan. Coba
bandingkan, alam semesta raya dimana ratusan milyar Bintang, planet, dan bulan
beredar melalui
orbitnya masing-masing. Tidak ada satu pun terjadi tabrakan hebat
yang dapat menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta. Allah telah
berfirman “Allah Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis,
kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat
sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya
penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu
cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (Surat al-Mulk: 3-4)
Cukup sudah mengembara ke angkasa
raya, mendingan sekarang kita kembali ke kampung halaman kita, ke dunia
biru-putih yang mungil dan sejuk. Suatu dunia yang tidak ada artinya dibelantara
lautan alam raya yang maha luas namun memiliki arti penting bagi makhluk yang
rapuh bernama manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar