Kamis, 29 Desember 2016

Luasnya Alam Semesta



Betapa indahnya alam raya yang diciptakan Allah untuk manusia. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menciptakan maha karya sempurna bernama alam raya yang menjadi rumah bagi kita. Bintang-bintang bertebaran di jagat raya menghiasi langit malam. Mereka semua bergerak dalam satu gerakan harmonis yang disebut kosmos. Melihat kosmos maka kita akan melihat keagungan Allah Pencipta Alam Semesta. Tidak perlu berpikir panjang untuk memahami Allah. Tidak mesti menjadi skeptis apalagi ateis untuk mengetahui keberadaan Allah. Cukup arahkan pandangan kita ke langit dan kita akan melihat keesaan Allah itu benar-benar ada.

Dengan melihat bintang-bintang di langit, sesungguhnya kita sudah dapat mempertebal keimanan kita kepada Allah dan menjauhkan kita dari godaan-godaan setan yang terkutuk. “sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangnya..... sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu
alat pelempar setan (Al Hijr:16 dan Al-Mulk:5).

Begitu besarnya alam semesta raya ini, sampai sekarang tidak ada yang tahu dimana ujungnya. Bayangkan saja, menurut perhitungan, terdapat ratusan milayar galaksi dimana masing-masing galaksi memiliki rata-rata seratus milyar bintang. Bahkan besar kemungkinan, alam raya dimana kita tinggal sekarang ini semakin lama semakin membesar. “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz-Dzariyaat, 51: 47)

Di alam semesta, miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya tersebut bergerak dalam orbit yang terpisah. Tapi, kesemuanya berada dalam satu keharmonisan kosmos. Di Indonesia, kereta api yang cuma dua rel saja sering sekali mengalami tabrakan. Coba bandingkan, alam semesta raya dimana ratusan milyar Bintang, planet, dan bulan beredar melalui
orbitnya masing-masing. Tidak ada satu pun terjadi tabrakan hebat yang dapat menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta. Allah telah berfirman “Allah Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (Surat al-Mulk: 3-4)

Cukup sudah mengembara ke angkasa raya, mendingan sekarang kita kembali ke kampung halaman kita, ke dunia biru-putih yang mungil dan sejuk. Suatu dunia yang tidak ada artinya dibelantara lautan alam raya yang maha luas namun memiliki arti penting bagi makhluk yang rapuh bernama manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar