Kehidupan itu berlangsung di dalam suatu proses yang
terus-menerus bekerja dan terus menerus menjadi. Bahkan dari evolusi diketahui
bahwa sebelum kehidupan ada di semesta ini, proses menjadi terus terjadi. Dari
data yang ada diketahui bahwa perubahan dan pembentukan struktur tanah,
bebatuan terus terjadi. Bahkan bumi dialami terus menerus memperbaharui dirinya
dalam bentuk-bentuk tertentu seperti pergeseran lempengan bumi yang kemudian
muncul dalam bentuk gejala alam seperti tsunami, gunung, munculnya benua baru
dan hilangnya atau penurunan daratan. Proses yang terus menerus menjadi inilah
yang disebut perjuangan.
Sebagai
bagian dari keseluruhan ciptaan, kehidupan manusia juga berlangsung dalam
perjuangan. Dalam awal terbentuknya, lahir, hidup sampai mati, kehidupan manusia
diwarnai perjuangan. Dari sejak bayi manusia telah berjuang mengerakkan tangan
dan kaki, membolak balikkan badan, tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, berjalan
dan berlari. Sampai pada titik tersebut saja, tentu sudah tidak terhitung lagi
berapa kali seorang anak manusia gagal dan mengalami kesakitan. Tetapi sebagai anak,
pengalaman semacam itu tidak pernah membuatnya untuk berhenti mencoba. Bahkan
dengan perjuangan itulah seorang anak manusia menjadi lebih hebat.
Bila
manusia mengalami kemajuan dan kesuksesan yang diperolehnya saat ini, baik
secara individual maupun secara kelompok, hal itu karena perjuangan manusia sebelumnya.
Dengan kata lain, kemajuan apapun yang telah dicapai oleh manusia hingga saat
ini, bahkan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, semuanya merupakan hasil
dari perjuangan yang terus menerus. Jika manusia menyadari bahwa hampir tidak
ada penemuan baru yang langsung sempurna maka ia akan semakin sadar bahwa yang
disebut penemuan baru itu muncul dari suatu usaha mencoba-salah dan mencoba lagi.
Dengan kata lain penemuan itu ada karena adanya perjuangan yang tidak mengenal
lelah untuk terusmenerus mencoba, baik orang per orang maupun kelompok orang.
Menurut
Stoltz (2005,19) individu yang bertahan dalam menghadapi setiap tantangan dan
kesulitan hidup adalah pribadi-pribadi pejuang atau pendaki, yang selalu terus-menerus
berusaha untuk: (1) Mendapatkan selalu yang terbaik dari kehidupan. (2)
Membaktikan diri mereka pada pertumbuhan dan belajar seumur hidup, (3)
Tertantang untuk berkontribusi terhadap kehidupan ini (4) tidak takut untuk
menjelajahi segala kemungkinan dan potensi tanpa batas yang ada di antara
manusia. (5) Menyambut baik setiap perubahan tanpa pernah melepaskan tanggung jawab
(6) Mereka terus berjuang, mencari dan menemukan pertumbuhan dan perbaikan seumur
hidup.
Sumber: Linus K. Palindangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar