Senin, 26 Desember 2016

Anak Indigo Itu Tidak Normal (Alias Sakit)



Menurut Soewardi (2006) anak-anak indigo mesti disikapi secara hati-hati terutama oleh lingkungan sosial dan keluarganya, karena gejala tersebut adalah gejala ketidakwajaran. Keajaiban anak indigo itu terjadi karena ada kesalahan dalam kinerja otaknya; dengan kata lain sistem kerja otak (neurotransmitter dalam sistem limbik otak) terganggu. Ini yang harus diupayakan kesembuhannya. Oleh karena itu anak indigo tidak perlu diistimewakan; lebih baik diperlakukan secara wajar supaya perkembangan jiwanya tidak terganggu. Perlakuan demikian akan dapat mempercepat kinerja otak anak indigo agar berfungsi seperti sedia kala. Anak indigo itu tidak normal (alias sakit).

Satu hal yang penting digaris bawahi yaitu tidak jarang anak indigo salah diidentifikasi. Mereka sering dianggap sebagai LD (Learning Disability) ataupun anak ADD/ HD (Attention Deficit Disorder/ Hyperactivity Disorder). Perbedaannya adalah ketidakajegan munculnya perilaku yang dikeluhkan. Misalnya pada anak indigo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap aturan-aturan sosial dan penalaran abstrak, tapi tak tampak dalam kesehariannya baik di sekolah maupun di rumah.

Terdapat 4 macam anak indigo:
1.      Humanis
Tipe ini akan bekerja dengan orang banyak. Kecenderungan karir di masa datang adalah dokter, pengacara, guru, pengusaha, politikus atau pramuniaga. Perilaku menonjolnya berupa hiperaktif, sehingga perhatiannya mudah tersebar. Mereka sangat sosial, ramah, dan kokoh berpendapat.
2.      Konseptual
Lebih senang bekerja sendiri dengan proyek-proyek yang ia ciptakan sendiri. Karirnya di bidang arsitek, perancang, pilot, astronot, prajurit militer. Dia suka mengontrol perilaku orang lain.
3.      Artis
Tipe ini menyukai pekerjaan seni. Perilakunya yang menonjol berupa sensitif dan kreatif. Mereka mampu menunjukkan minat sekaligus dalam 5 atau 6 bidang seni. Namun banyak remaja minat terfokus hanya pada satu bidang saja yang dikuasai secara baik
4.      Interdimensional
Anak indigo tipe ini di masa datang akan jadi filsuf/ pemuka agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orang tua merasa tidak perlu mengajarkan apapun karena mereka sudah mengetahuinya.
Sumber:  Dra. Lilis Madyawati, M.Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar