Kamis, 29 Desember 2016

Manusia Baru Menyadarinya



Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, Baptise telah menemukan bahwa ternyata gas Rumah Kaca berdampak kepada pemanasan suhu muka bumi. Tapi sekali lagi, penemuan ini tidak terlalu dihiraukan oleh orang kebanyakan di zamannya. Penemuan ini masih dianggap sekadar teori yang tidak dapat dibuktikan secara langsung. Nah, tatkala teknologi semakin canggih, baru orang pada percaya dengan penemuan Baptise. Pada dekade 1980’an, para ilmuwan baru percaya bahwa memang ada fenomena pemanasan suhu bumi.

Sebenarnya, peningkatan suhu bumi itu sudah terjadi lebih dari ratusan ribu tahun yang lalu. Berakhirnya zaman es diperkirakan juga dampak dari pemanasan global. Tapi peningkatan suhu bumi yang terjadi masih dalam batas-batas yang normal. Kirakira seratus tahun terakhir umur bumi, baru peningkatan suhu yang terjadi mulai berada diluar batas-batas kewajaran. Makanya, istilah pemanasan global (global warming) lebih tepat dari pada peningkatan suhu.

Namun kenapa ada kata-kata global? Sebab pemanasan yang terjadi tidak pandang bulu. Dia terjadi secara merata di seluruh lapisan permukaan bumi. Meski gas emisi Rumah Kaca yang
membuat temperatur bumi makin tinggi banyak dihasilkan di wilayah utara, dampak dari peningkatan temperatur tersebut tidak hanya dialami oleh wilayah utara saja tapi juga wilayah selatan.

Jadi, dalam kasus pemanasan global, Bumi kita ini cuma satu dan tidak ada lagi yang namanya batasan-batasan yang namanya negara. kalau dalam masalah Palestina, banyak orang Islam yang ingin lepas dari tanggung jawab mengatakan bahwa: “Lho ini kan masalah orang Palestina dan orang Arab saja. Ngapain pula ngurusin hal yang jauh, di sini kan juga banyak persoalan yang pelik”. Retorika mereka tidak berlaku dalam masalah pemanasan global. Sebagai contoh, pencemaran oleh gas emisi rumah kaca di daerah yang jauh dari Indonesia seperti di Eropa atau di Amerika bisa jadi akan berdampak sangat besar terhadap Indonesia sendiri.

Karena pemanasan global terjadi di dalam atmosfer, mau tidak mau, pemanasan global sangat mempengaruhi proses-proses alamiah yang terjadi di wilayah tersebut. Apalagi di wilayah atmosfer kan, ada proses alamiah pembentukan iklim dan suhu. Apakah mereka juga akan terkena pengaruh dari pemanasan global?

Adalah seorang ilmuwan bernama G.S. Callendar yang menemukan bahwa pemanasan global juga turut mempengaruhi perubahan iklim. Teori G.S. Callendar bernasib sama dengan teorinya Baptise yakni sama-sama ditolak karena dianggap bukti-buktinya tidak begitu kuat. Tapi, memasuki tahun 1970’an dan 1980’an, penemuan akademik tentang hubungan antara pemanasan global dengan perubahan iklim semakin banyak. Pada akhirnya, semua ilmuwan sepakat bahwa pemanasan global sangat terkait erat dengan perubahan iklim.

Dapat kita simpulkan bahwa emisi gas rumah kaca telah menimbulkan dua fenomena alam yang sangat berbahaya yakni pemanasan global dan perubahan iklim. Karena eratnya hubungan antara pemanasan global dan perubahan iklim, pemakaian dua konsep mengenai dua fenomena yang berbeda ini terkadang digunakan secara interchangeable atau dapat ditukar-tukar. Jika kita berbicara masalah pemanasan global pastilah kita juga berbicara masalah perubahan iklim dan begitu pun sebaliknya. Beberapa buku teks tentang lingkungan, memasukkan dua fenomena ini dalam satu konsep saja; jika tidak menggunakan konsep climate change, pasti yang digunakan konsep global warming. Sekali lagi, hal ini menggambarkan bagaimana eratnya hubungan antara pemanasan global dengan perubahan iklim.

Pemanasan global selalu ditandai dengan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Meningkatnya suhu rata-rata bumi ini secara langsung akan mengakibatkan naiknya suhu air laut. Naiknya suhu air laut turut menyebabkan meningkatnya proses penguapan di udara serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara. Berubahnya suhu air, proses penguapan dan pola curah hujan juga akan mengubah iklim dunia sebab unsur-unsur itulah yang membentuk iklim dunia. Karena unsur-unsur iklim dunia berubah, berubah pulalah iklim dunia. Kesimpulannya pemanasan global pasti akan mengakibatkan perubahan iklim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar