Rabu, 28 Desember 2016

Pembuktian Wujud Tuhan



Pengertian Iman
Kebanyakan orang menyatakan bahwa kata iman berasal dari kata kerja “amina-yu‟manu-amanan”yang berarti percaya oleh karena itu, iman yang berarti menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati. Akibatnya, orang percaya kepada Allah dan selainnya seperti yang ada dalam rukun iman, walaupun dalam sikap kesehariaanya tidak mencerminkan ketaatan atau kepatuhan (taqwa) kepada Allah yang telah dipercayainya, masih disebut orang beriman hal itu disebabkan karena adanya keyakinan mereka bahwa yang tentang urusan hati manusia adalah Allah dan dengan membaca dua kaliamat syahadat telah menjadi Islam.

Dalam surat Al-baqarah ayat 165 dikatakan bahwa orang yang beriman adalah orang yang amat sangat cinta Allah (asyaddu hubban lillah). Oleh karena itu beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran agama Allah, yaitu al-Quran dan As-sunah. Hal itu karena apa yang dikendaki Allah menjadi kehendak orang beriman, sehingga dapat menimbulkan tekad untuk mengorbankan segalanya dan kalau perlu mempertaruhkan nyawa.

Dalam Hadits diriwayatkan Ibnu Majah Atthaabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan. Dengan demikian, iman merupakan kesatuan dan keselarasan hati, ucapan, dan perbuatan, serta juga dapat dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup.

Istilah iman dalam Al-Quran selalu dirangkaikan dengan kata lain yang memberikan corak dan warna tentang sesuatu yang diimani, seperti dalam surat An-Nisa; 51 yang dikaitkan dengan Jibti (kebatinan/idealisme) dan Thaghut(realita /naturalisme) sedangkan dalam surat al-Ankabut ayat51 dikaitkan dengan bathil, yaitu walladzina aamanu bil baathili. Bathil berarti tidak benar menurut Allah sedangkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 4 iman dirangkaikan dengan ajaran yang diturunkan Allah (yu‟minuuna bima unzila ilaika wamaa unzila min qablika).

Kata iman yang tidak dirangkaikan dengan kata lain dalam al-Quran, mengandung arti positif. Dengan demikian, kata iman yang tidak dikaitkan dengan kata Allah atau dengan ajarannya, dikatakan sebagai iman haq. Sedangkan yang dikaitkan dengan selainnya, disebut iman bathil

 Wujud Iman.
Akidah Islam dalam al-Quran disebut iman. Iman bukan hanya berarti percaya, melainkan keyakinan yang mendorong seseorang muslim untuk berbuat. Oleh karena itu lapangan iman sangat luas, bahkan mencakup segala sesuatu yang dilakukan seorang muslim yang disebut amal shaleh. Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya terhadap segala seseuatu sesuai dengan keyakinan. Karena itu iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan, melainkan menyatu secara utuh dalam diri seeorang yang dibuktikan dalam perbuatannya.

Akidah Islam adalah bagian yang paling pokok dalam agama Islam. Ia merupakan keyakinan yang menjadi dasar dari segala sesuatu tindakan atau amal. Seseorang dipandang sebagai muslim atau bukan muslim tergantung pada akidahnya. Apabila ia berakidah Islam, maka segala sesuatu yang dilakukannya akan bernilai sebagai amaliah seseorang muslim atau amal saleh. Apabila tidak berakidah maka segala amalnya tidak memiliki arti apa-apa, kendatipun perbuatan yang dilakukan bernilai dalam pendengaran manusia.

Akidah Islam atau Iman mengikat seeorang muslim, sehingga ia terikat dengan segala aturan hukum yang datang dari Islam. Oleh karena itu menjadi seorang muslim berarti meyakini dan melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran Islam. Seluruh hidupnya didasarkan pada ajaran Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar