Indonesia ternyata tidak hanya memiliki
kekayaan alam dan keanekaragaman hayati di wilayah daratan saja, ia juga
memiliki kekayaan alam di wilayah pesisir dan wilayah lautan. Negara Indonesia
memang benar-benar unik. Berbeda dengan mayoritas negara-negara yang ada di dunia,
Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang berpredikat archipelagic
state atau negara kepulauan.
Lebih dari itu, Indonesia adalah
negara kepuluan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.480. Agak salah
juga kalau kita katakan bahwa Indonesia ini adalah negara agraris yang sangat land
oriented. Padahal nenek moyang kita ini adalah para pelaut-pelaut ulung (kalau
tidak ulung, mustahil bisa sampai ke Madagascar, pulau di pesisir Benua Afrika
dengan selamat). Jadi, Indonesia ini lebih tepat disebut bangsa maritime daripada
bangsa agraris. Dengar-dengar, adalah Belanda yang membuat kita jadi bangsa
agraris dengan cara menakut-nakuti nenek moyang kita untuk tidak pergi melaut.
Dimunculkanlah mitos mengenai Nyi Roro Kidul. Akhirnya, nenek moyang kita
disuruh menanam dan bertani buat kemakmuran bangsa Belanda.
Balik lagi ke tema utama, karena kita
sudah kadung dicap bangsa agraris, kita jarang melihat potensi kekayaan dan keanekaragaman
hayati yang terdapat di lautan dan wilayah pesisir. Terdapat dua jenis kekayaan
di lautan; pertama adalah kekayaan sumber daya hayati seperti ikan, hutan
bakau, lamun, terumbu karang yang amat sangat berlimpah di Indonesia; yang
kedua adalah kekayaan sumber daya non-hayati yang biasanya berbentuk minyak dan
gas, pasir
laut, dan emas.
Karena Indonesia terdiri dari 17.480
pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki panjang
garis pantai terpanjang di dunia yakni sepanjang 95,181 km. Garis pantai ini
lebih panjang dari diameter bumi yang panjangnya hanya 12.756 km. Artinya, jika
garis pantai dari pulau-pulau di Indonesia ini dijadikan garis lurus maka
panjangnya bisa delapan kali panjang diameter bumi! Dengan melihat begitu
panjangnya garis pantai yang dimiliki Indonesia, sudah bisa ditebak betapa
banyak potensi kekayaan alam yang terdapat di wilayah pesisir Indonesia.
Sebagai negara yang memiliki pesisir
yang begitu panjang, Indonesia merupakan surga bagi mangrove atau yang
lebih kita kenal sebagai hutan bakau. Di Indonesia setidaknya terdapat delapan
family tumbuhan bakau. Memang apa keuntungan memiliki banyak hutan bakau? hutan
bakau memiliki begitu banyak fungsi bagi manusia. Khusus di daerah-daerah
pesisir, hutan bakau berfungsi mencegah abrasi air laut dan tentunya tsunami.
Bila ada gelombang tsunami yang menghantam daerah pesisir, jika di daerah
tersebut banyak hutan bakau, dijamin gelombang tsunami tersebut tidak akan membuat
keruasakan di tengah kota. Jadi, hutan bakau dapat berfungsi sebagai
peredam gelombang dan angin badai serta pelindung pantai dari abrasi.
Hutan bakau juga berfungsi sebagai
daerah makanan bagi bermacam biota air seperti ikan, udang, dan kerang-kerangan
baik yang hidup di perairan pantai maupun yang hidup di daerah lepas pantai.
Bagi biota-biota ini, hutan bakau merupakan tempat persinggahan yang
menyediakan mereka makanan-makanan yang “bergizi” bagi mereka.
Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang
bisa kita manfaatkan dari hutan bakau ini. Yang jelas hutan bakau bisa menjadi
penghasil kayu untuk bahan konstruksi atau kayu bakar. Hutan bakau juga dapat
dijadikan bahan baku untuk membuat kertas. Selain itu hutan bakau juga dapat menjadi
pemasok larva bagi ikan dan udang alam/
Sebagai negara dengan panjang pesisir
pantai mencapi 90.000 kilometer, Indonesia tidak hanya memiliki ekosistem hutan
bakau yang melimpah tapi juga memiliki kurang lebih 60.000 km2 terumbu karang
atau setara dengan 10% dari terumbu karang dunia. Keanekaragaman spesies
terumbu karang Indonesia juga sangatlah tinggi. Setidaknya terdapat kurang lebih
450 spesies terumbu karang di wilayah pesisir Indonesia. Begitu banyak manfaat
yang kita bisa ambil dari terumbu karang. Namun yang paling penting dari
terumbu karang adalah fungsinya sebagai tempat hidup ikan-ikan yang ada di
perairan pesisir. Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai “benteng”
pelindung pantai dari kerusakan yang disebabkan oleh gelombang atau ombak laut.
Fungsi lain dari Terumbu karang yang
tidak kalah pentingnya adalah fungsinya sebagai tempat untuk wisata karena
keindahan warna dan bentuknya. Sebagai informasi, ada salah satu perusahaan cet
besar dunia membayar jutaan dollar hanya untuk mendapatkan paten beberapa warna
cetnya dari warna-warna yang terdapat di terumbu karangnya Australia. Bisa anda
bayangkan, sampai warna saja ada, manusia harus melihat ke terumbu karang.
Namun yang penting dari informasi ini adalah betapa banyaknya warna yang dihasilkan
oleh terumbu karang dimana gradasi warnanya menciptakan warna-warna yang tidak
pernah kita lihat sebelumnya.
Negeri ini benar-benar merupakan surga bagi makhluk
hidup yang ada di bumi. Selain
keanekaragaman hayatinya, keindahan relik buminya
pun sungguh memikat hati. Seorang naturalis Inggris yang juga Gubernur Jenderal Inggris di Indonesia, Thomas Raffless, menyatakan bahwa Indonesia adalah tempat dimana
terdapat begitu banyak spesies primata yang
hidup. Tidak Cuma Raffless yang kagum,
begitu banyak ahli-ahli asing yang datang ke Indonesia takjub terhadap keindahan alam Indonesia. Tapi ironisnya
banyak manusiamanusia yang tinggal di
Indonesia sendiri tidak sadar akan anugerah yang
diberikan Allah ini.
Karena kayanya Indonesia dengan berbagai macam
makhluk ciptaan Allah, para ahli biologi
yakin masih banyak spesies-spesies hewan
yang ada di Indonesia belum teridentifikasi. Ada kisah
menarik dari seorang ahli kelautan asal Berkeley Amerika Serikat bernama, Mark Erdman, yang secara tidak disengaja
menemukan jenis ikan aneh di pasar ikan
Manado. Usut punya usut, dari 200 nelayan
yang ditanya, hanya empat yang pernah menangkap ikan
tersebut. Ikan tersebut ternyata merupakan jenis ikan yang belum teridentifikasi dan kelihatannya adalah jenis
ikan yang diperkirakan sudah punah.
Tidak heran juga, banyak ilmuwan dunia yang berdoa
agar hutan tropis Indonesia tidak menjadi
gundul karena ditebang oleh manusiamanusia yang
tidak bertanggung jawab. Bukan legal atau illegalnya
sebuah pembalakan hutan yang dipermasalahkan para ilmuwan ini, melainkan terancamnya spesies-spesies langka yang
terdapat di dalamnya yang dikhawatirkan oleh
para ilmuwan ini. Kalau sampai hutan tropis
Indonesia gundul maka dapat dipastikan hilang pulalah
keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya.
Seluruh kehidupan yang ada di muka
bumi terancam punah akibat ulah tangan-tangan keji segelintir manusia dan
kealpaan hampir seluruh umat manusia terhadap lingkungan. Untuk mengetahui
seberapa mengerikan makhluk yang bernama manusia, Silahkan lanjutkan perjalanan
anda ke chapter berikutnya. Dalam chapter berikut, kita semua
akan melihat kejahatan apa aja yang telah dilakukan oleh manusia terhadap bumi
tercinta ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar