We never know the worth of water till the well is dry.
Thomas Fuller, Gnomologia, 1732
Air memainkan peran penting dalam roda
kehidupan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Manusia membutuhkan air sebagai
sumber vital kehidupannya. Lingkungan pun membutuhkan air agar dapat terus
menjalankan fungsi-fungsi utamanya melayani umat manusia. Pendek kata, air
adalah anugerah Allah kepada manusia agar ia dapat memakmurkan bumi.
Allah berfirman: “Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup”. (Al Anbiya:30). Ayat ini
menegaskan betapa air merupakan kekayaan yang mahal dan berharga yang Allah anugerahkan
kepada kita. Tidak tanggung-tanggung, Allah menganugerahkan air pada kita
sehingga kita tidak perlu lagi bersusah-payah mendapatkannya. Kita dapat
mendapatkan air di laut, di gunung, di sungai, dan di danau, bahkan kalau kita
malas pergi ke sumber-sumber air tersebut, Allah langsung mengirimkannya kepada
kita melalui hujan, gratis.
Emas, berlian, serta perhiasan-perhiasan
lainnya yang kita hargai tinggi dan kita rela bekerja banting tulang untuk
mendapatkannya, sebenarnya tidak ada harganya dibandingkan dengan anugerah
Allah berupa air. Hanya dengan air, tumbuhtumbuhan dapat tumbuh dan hanya
dengan air, hewan-hewan menjadi sehat.
Kita tentu familar dengan firman
Allah: “Dan Dia menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia
mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki
bagi kamu. Dia juga telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera it
berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia juga telah menundukkan
sungaisungai bagimu (Ibrahim:32). Mungkin, karena begitu mudahnya mendapatkan
air, membuat kita lupa bahwa air itu merupakan barang luks yang Allah berikan kepada
kita. Kita seenaknya saja menggunakan air secara berlebihan tanpa pernah
berpikir bagaimana jika ternyata air yang ada di bumi ini persediaannya semakin
menipis?
Kita dapat melihat betapa pentingnya
air bagi umat manusia. Mayoritas peradaban-peradaban yang pertama kali muncul
selalu dikenal dengan sebutan hydraulic civilisations yang artinya peradaban-peradaban
tersebut berkembang di dekat sumber mata air. Lembah sungai Hindus, Nil, dan
Eufrat-Tigris menjadi saksi kemunculan peradaban pertama umat manusia. Artinya,
air merupakan elemen yang utama dalam membangun sebuah peradaban. Tanpa air,
mungkin saja sebuah peradaban yang hebat hancur seketika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar