Kamis, 29 Desember 2016

Masalah Air dan Bahaya Kekeringan



We never know the worth of water till the well is dry.
Thomas Fuller, Gnomologia, 1732

Air memainkan peran penting dalam roda kehidupan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Manusia membutuhkan air sebagai sumber vital kehidupannya. Lingkungan pun membutuhkan air agar dapat terus menjalankan fungsi-fungsi utamanya melayani umat manusia. Pendek kata, air adalah anugerah Allah kepada manusia agar ia dapat memakmurkan bumi.

Allah berfirman: “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup”. (Al Anbiya:30). Ayat ini menegaskan betapa air merupakan kekayaan yang mahal dan berharga yang Allah anugerahkan kepada kita. Tidak tanggung-tanggung, Allah menganugerahkan air pada kita sehingga kita tidak perlu lagi bersusah-payah mendapatkannya. Kita dapat mendapatkan air di laut, di gunung, di sungai, dan di danau, bahkan kalau kita malas pergi ke sumber-sumber air tersebut, Allah langsung mengirimkannya kepada kita melalui hujan, gratis.

Emas, berlian, serta perhiasan-perhiasan lainnya yang kita hargai tinggi dan kita rela bekerja banting tulang untuk mendapatkannya, sebenarnya tidak ada harganya dibandingkan dengan anugerah Allah berupa air. Hanya dengan air, tumbuhtumbuhan dapat tumbuh dan hanya dengan air, hewan-hewan menjadi sehat.

Kita tentu familar dengan firman Allah: “Dan Dia menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki bagi kamu. Dia juga telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera it berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia juga telah menundukkan sungaisungai bagimu (Ibrahim:32). Mungkin, karena begitu mudahnya mendapatkan air, membuat kita lupa bahwa air itu merupakan barang luks yang Allah berikan kepada kita. Kita seenaknya saja menggunakan air secara berlebihan tanpa pernah berpikir bagaimana jika ternyata air yang ada di bumi ini persediaannya semakin
menipis?

Kita dapat melihat betapa pentingnya air bagi umat manusia. Mayoritas peradaban-peradaban yang pertama kali muncul selalu dikenal dengan sebutan hydraulic civilisations yang artinya peradaban-peradaban tersebut berkembang di dekat sumber mata air. Lembah sungai Hindus, Nil, dan Eufrat-Tigris menjadi saksi kemunculan peradaban pertama umat manusia. Artinya, air merupakan elemen yang utama dalam membangun sebuah peradaban. Tanpa air, mungkin saja sebuah peradaban yang hebat hancur seketika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar