Senin, 26 Desember 2016

Tugas Generasi Indigo dan Upaya Penyembuhan Indigo



Tugas Generasi Indigo
Kemampuan indigo benar-benar kemampuan mandiri, semakin sedikit peran dari kekuatan lain. Maksud dan tujuan dari kehadiran orang indigo adalah tugas yang diembannya di muka bumi ini. Orang indigo secara umum mempunyai tugas:
1.      Menjaga harmonisasi alam nyata dan alam supranatural beserta penghuninya, serta manusia dalam hubungan dengan Tuhan.
2.      Membantu penumbuhan kesadaran pada manusia akan kebenaran yang mulai ditinggalkan.
3.      Membantu pengeliminasian penyebab ketidakseimbangan harmonisasi dan penumbuhan kesadaran, terutama manusia yang jahat dan buruk ahlaknya dan mahluk lain yang berusaha menggagalkan usaha ini.
4.      Saling berkoneksasi dan berinteraksi antar indigo dan mahluk di dimensi lain dalam rangka tugas-tugas di atas.

Upaya Penyembuhan Indigo
Perlakuan terhadap anak indigo menurut Soewardi (2006) juga bisa mempercepat kinerja otak anak indigo agar berfungsi seperti sedia kala. Untuk penyembuhannya antara lain dilakukan melalui terapi termasuk terapi religius; terapi melalui agama juga bisa dilakukan. Hindari penyembuhan melalui cara-cara pengobatan yang aneh-aneh atau di luar medis.
Selain itu kecenderungan para psikolog atau psikiatri memberi label anak indigo sebagai manusia dengan gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) jelas memberi kategori mental disorder pada sindrom ADHD tersebut. Karena sakit jiwa tentunya harus ditangani oleh seorang psikiater dan bukan oleh seorang psikolog. Ironisnya justru seorang psikiater tidak mampu menyembuhkan penyakit ADHD tersebut sampai sekarang ini. Dalam kurun penanganan oleh seorang psikiater kemudian gejala ADHD tersebut mulai tampak berkurang belum tentu menunjukkan efektivitas dari terapinya. Mungkin juga terjadi secara alamiah justru karena atrofi dari kelenjar pineal itu sendiri yang menjadi biang keladi semua fenomen yang tampaknya abnormal tersebut.
Selanjutnya, Erwin (2008) menilai anak indigo adalah anugerah Ilahi. Dalam pandangan Erwin anak indigo pada dasarnya seumur hidup akan indigo terus. Di usia anak-anak mereka kerap berontak. Tetapi ketika dewasa, karena sudah dapat menyesuaikan diri, sikap pemberontaknya berkurang. Artinya, pendampingan terhadap anak indigo sangat diutamakan, agar mereka dapat tumbuh secara wajar. Menurutnya, anak indigo pada dasarnya mempunyai cita-cita berbuat baik dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Modalnya sudah di tangan: memiliki indera keenam, IQ-nya di atas rata-rata dan bijaksana, tinggal memolesnya saja. Itulah yang kini telah diupayakan di Barat. Sekolah untuk anak indigo sudah banyak bertebaran. Bagaimana di Indonesia? Itulah yang tengah dipikirkan oleh mereka yang sangat peduli pada indigo. Jumlah anak indigo di Indonesia mungkin belum mencapai ratusan. Tetapi dari yang sedikit itu, jika mendapat bimbingan yang sempurna diharapkan mereka kelak menjadi pemimpin masa depan yang arif bijaksana, humanis, dan cinta damai.
Terdapat sekolah khusus untuk anak indigo yang dikelola oleh Organisasi Indigo Indonesia. Karena dengan kemampuan dan kecerdasan mereka melebihi dari anak seusia mereka lainnya biasanya sering menyebabkan mereka malas bahkan memberontak. Untuk mengatasi hal tersebut perlunya sistem pendidikan yang sesuai dengan mereka. Para psikiater yang tertarik menangani kasus kemunculan anak-anak indigo, bersama mereka mencoba merangkul para orang tua dalam menghadapi anak-anak indigo.

Sumber:  Dra. Lilis Madyawati, M.Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar