Kita senang melakukan pekerjaan jika
mengetahui bahwa dalam sesuatu atau pekerjaan itu terdapat kebaikan dan
keuntungan bagi kita. Karena adanya kebaikan dan keuntungan dalam pekerjaan
itulah, kita menjadikan termotivasi untuk memperoleh atau mengerjakan pekerjaan
itu.
Apakah
keuntungan-keuntungan atau keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam shalat
Dhuha? Kita telah tahu beberapa gambaran yang memperlihatkan bahwa shalat Dhuha
adalah shalat sunnah yang istimewa. Beberapa keutamaan halat Dhuha yang akan
kita telusuri lebih lanjut akan membuktikan bahwa shalatDhuha memang shalat
sunnah yang istimewa.
Banyak
penjelasan para ulama, bahkan keterangan Rasulullah saw, yang mengungkapkan
rahasia keutamaan shalat Dhuha. Namun, bagaimanapunjuga, hal penting yang harus
selalu kita camkan adalah bahwa penjelasan atau keterangan-keterangan itu tidak
hanya menjadi pengetahuan, tetapi lebih dari itu untuk memotivasi dalam shalat
Dhuha:
1.
Shalat
Dhuha memiliki nilai seperti nilai amalan sedekah yang diperlukan oleh 360
persendian tubuh kita dan orang yang melaksanakannya akan memperoleh ganjaran
pahala sebanyak persendian itu. Rasulullahsaw, bersabda: “Disetiap sendi
seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah
sedekah, setiap tahmid (ucapan Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil
(ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar)
adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari
kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua
itu”
2.
Shalat
Dhuha seseorang diawal hari menjanjikan tercukupinya kebutuhan orang tersebut
di akhir hari. Shalat Dhuha adalah shalat permohonan rizki. Hal ini antara lain
ditunjukan oleh ketentuan waktu pelaksanaan dan do’a yang dibaca setelah
pelaksanaan shalat tersebut. Di samping itu, Allah juga berjanji pada setiap
mukmin yang tekun melaksanakan shalat Dhuha untuk mencukupi apa yang menjadi
kebutuhannya, setidaknya kebutuhannya disore atau diakhir hari. Dengan
janji-Nya itu, Allah bermaksud memberikan balasan dan imbalan atas kesediaan
hamba-Nya untuk mengingat diri-Nya di waktu Dhuha dengan memenuhi apa-apa yang
menjadi kebutuhan dia sepanjang hari itu. Janji Allah tersebut dapat ditemukan
dalam sebuah hadist qudsi. Rasulullah saw. Bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza
Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplaah bagi-Ku empat rekaat di awal
hari, maka Aku akan mencukupimu disore harimu”
3.
Shalat
Dhuha bisa membuat orang yang melaksanakannya (atas izin Allah) meraih
keuntungan (Ghanimah) dengan cepat. Rasulullah saw. Membandingkan orang-orang
mukmin yang melaksanakan shalat Dhuha dengan mujahid yang berangkat bertempur
ke medan perang yang berjarak dekat dengan tampat tinggal mereka lalu kembali
lagi dengan cepat ke kampong halaman mereka seraya membawa ghanimah (rampsan
perang) yang banyak dan tentunya kemengan. Bahkan, menurut Rasulullah,
keuntungan yang akan diperoleh oelh mereka yang melaksanakan shalat Dhuha akan
berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang bisa diperoleh oleh
para mujahid itu lihatlah sabda Rasulullah saw tentang hal ini sebagai
iming-iming bagi para sahabat agar mereka tidak malas mengerjakan shalat Dhuha.
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw bersabda: “Perolehlah
keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya
saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah
(keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling
dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak
ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul
berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk
melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya),
lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya”
4.
Orang
yang bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan shalat Dhuha 12 rekaat
akan diberi ganjaran oleh Allah berupa sebuah rumah indah yang terbuat dari
emas kelak diakhirat. Hal ini terungkap dari keterangan Rasulullah saw, yang
didengar oleh Anas bin Malik: Anas bin Malik ra. Berkata, “Aku pernah mendengar
Rasulullah saw, bersabda, : Siapa saja yang shalat Dhuha 12 rekaat, Allah akan
membuat untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga’ (HR. Ibnu
Majah)
5.
Orang
yang melaksanakan shalat Dhuha mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna Dari
Anas ra berkata, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat
fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah
hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan
pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna”
6.
Shalat
Dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang senang melakukannya walaupun
dosanya itu sebanyak buih di lautan. Berikut hadist Rasulullah saw, tentang hal
ini: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa
yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu
sebanyak buih dilautan” (HR. Tirmidzi)
7.
Keutamaan
lain yang disediakan Allah bagi orang yang merutinkan shalat Dhuha adalah bahwa
dia akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu yang dinamakan
pintu Dhuha. Begitu tingginya keuntungan orang-orang yangrajin menjalankan
shalat Dhuha sampai-sampai ketika akan memasuki surge kelak mereka
dipersilahkan masuk melewati pintu khusus. Rasulullah bersabda: Dari Abu
Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “sesungguhnya disurga ada slaah satu
pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga
surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka
masukilah dengan kasih sayang Allah” (HR.Thabrani) Berikut Allah memberikan
kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang melaksanakan Dhuha berdasarkan
dengan jumlah rakaatnya:
a. Orang yang mengerjakan dua rekaat
shalat Dhuha akantercatat sebagai orang yang tidak lalai
b. Orang yang mengerjakan empat rekaat
shalat Dhuha tercatat sebagai orang yang muhsinin (berbuat baik)
c. Orang yang mengerjakan emam rekaaat
shalat Dhuha akan tercatat sebagai hamba yang taat
d. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha
delapan rakaat tercatat sebagai hamba yang juara (Sukses)
e. Orang yang mengerjakan dua belas
rekaat shalat Dhuha akan dibuatkan sebuah rumah yang indah disurga Rasulullah
saw bersabda: Dari Abi Dzar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bila engkau
melaksanakan dua rekaat shalat Dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba
yang lalai, atau empat rekaat maka engkau akan dicatat sebagai hambayang
muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba
uang taat, atau delapan maa engkau akan dicatat sebagai hamabayang juara
(Sukses), atau sepuluh maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau dua belas
rakaat maka Allah akan membangunkan rumah disurga”
Sumber: Dar Almady
Tidak ada komentar:
Posting Komentar