Rabu, 28 Desember 2016

Korelasi Keimanan dan Ketakwaan



Keimanan pada keesaan Allah yang dikenal dengan istilah tauhid yang dibagi menjadi dua, yaitu tauhid teoritis dan tauhid praktis.

Tauhid teoritis adalah tauhid yang membahas tentang ke-esaan Allah, ke-esaan sifat, dan ke-esaan perbuatan tuhan. Pembahasan ke-esaaan zat, sifat dan perbuatan Tuhan berkaitan dengan kepercayaan, pengetahuan, persepsi dan pemikiran atau konsep tentang Tuhan. Konsekwensi logis tauhid teoritis adalah pengakuan yang ikhlas bahwa Allah adalah satu-satunya wujud mutlak, yang menjadi sumber semua wujud.

Adapun wujud tauhid praktis yang disebut dengan wujud ibadah, berhubungan dengan ibadah manusia. Tauhid praktis merupakan terapan dari teori tauhid teoritis. Kalimatlaa ilaaha illallah(tidak ada Tuhan selain Allah) lebih menekankan pengetahuan tauhid praktis (tauhid ibadah). Tauhid ibadah adalah ketaatan hanya kepda Allah. Dengan kata lain, tidak disembah selain Allah atau yang berhak disembah hanyalah Allah semata dan menjadikanNYA tempat tumpuan hati dan tujuan segala gerak dan langkah.

Selama ini pemahaman tentang Tauhid hanyalah dalam pengertian beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa mempercayaai saja ke-esaan Zat, Sifat dan perbuatan Tuhan, tanpa mengucapkan dengan lisan serta mengamalkan dengan perbuatan, tidak dapat dikatakan seorang sudah bertauhid dengan sempurna. Dalam pendangan Islam yang dimaksud dengan Tauhid yang sempurna adalah tauhid yang tercermin dalam ibadah dalam perbuatan praktis manusia sehari-hari secara murni dan konsekuen.

Dalam menegakkan tauhid seorang harus menyatukan iman danamal, konsep dan pelaksanaan, fikiran dan perbuatan, serta teks dan konteks. Dengan demikian tauhid adalah mengesakan tuhan dalam pengertian yakin dan percaya kepada Allah melalui pikiran, membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan. Oleh karena itu seseorang baru dinyatakan beriman dan bertakwa, apabila sudah mengucapkan kalimat tauhid dalam syahadat. „asyhadu allaa ilaaha illaAllah, (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah), kemudian diikuti dengan mengamalkan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar